JARINGAN PELAYANAN KERETA API DUKUNG PARIWISATA JOGLOSEMAR

Pariwisata merupakan salah satu sektor prioritas yang memegang peranan penting dalam kegiatan perekonomian negara. Transportasi merupakan salah satu syarat penting bagi pariwisata, karena karakteristik kunci wisatawan adalah mobilitas. Dengan adanya berbagai pilihan moda transportasi saat ini menyebabkan pertumbuhan pariwisata maju sangat pesat.

Kemajuan transportasi berkontribusi pada kemajuan di sektor pariwisata dan sebaliknya. Transportasi yang memadai, aman dan terjangkau ke daerah tujuan wisata dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung. Infrastruktur dan konektivitas menjadi dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan destinasi wisata. Pembangunan infrastruktur di sektor transportasi ini harus mampu menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi dan mempermudah akses ke kawasan wisata, hal ini merupakan langkah untuk mendukung pariwisata yang ada.

Selain itu, aksesibilitas merupakan fungsi utama dasar angkutan pariwisata. Wisatawan menggunakan transportasi untuk mencapai tujuan utamanya. Hubungan antara pariwisata dan transportasi terutama sangat dipengaruhi oleh dua elemen yaitu 1) kemudahan mengakses tujuan (convenient access), 2) kualitas layanan transportasi harus memenuhi harapan pengguna seperti tingkat keamanan, kenyamanan, frekuensi, efisiensi dan keandalan.

Konektivitas Aglomerasi Joglosemar

Kawasan Joglosemar adalah Segitiga Emas Jawa Tengah. Wilayah ini meliputi Yogyakarta, Solo, Semarang. Kawasan ini menjadi pusat perkembangan ekonomi di Jawa Tengah baik dari wisata maupun industri, tak heran kawasan ini memiliki mobilitas warga antar daerah yang tinggi.

Salah satu obyek wisata yang ada di Jawa Tengah adalah Candi Borobudur yang merupakan salah satu bagian dari 5 destinasi wisata super prioritas yang terus dikembangkan sebagai Bali baru. Namun, pengembangan pariwisata di wilayah Aglomerasi Joglosemar, tidak lagi tersentral pada Candi Borobudur melainkan sudah menyebar ke berbagai destinasi wisata lainnya sebagai daya tarik wisatawan.

Wilayah Joglosemar telah didukung oleh beberapa infrastruktur transportasi seperti jalur kereta api, jalan tol Semarang-Solo, bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Bandara Adi Sumarmo Solo dan Bandara Ahmad Yani Semarang. Bahkan untuk layanan kereta api telah didukung oleh beberapa fasilitas seperti Kereta Api Bandara, Kereta Api Aglomerasi Joglosemarkerto, dan KRL Yogyakarta-Solo. Dengan adanya layanan kereta api tersebut makin mempermudah akses menuju objek wisata potensial di Jawa Tengah.

Konektivitas menjadi kunci di dalam pengembangan kawasan wisata Joglosemar, sehingga wisatawan asing tidak kesulitan di dalam mengakses destinasi wisata di wilayah Jateng, dengan beragam infrastruktur di sektor pariwisata itu akan mampu mengangkat devisa utama bagi negara.


Alternatif Pengembangan Jalur Pelayanan Kereta Api di Joglosemar

Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian melakukan kajian guna mengetahui kondisi jaringan pelayanan kereta api untuk mendukung pariwisata di wilayah Angomerasi Joglosemar. Kajian yang disusun oleh Dwi Widiyanti, Siti Nur Fadlilah, Siti Rofiah, Yoga Cornia dan Khoirunnisa Larasati. Dalam kajian ini sesuai dengan ruang lingkup kajian yaitu mencari alternatif pengembangan jaringan pelayanan kereta api untuk mendukung pariwisata diwilayah Aglomerasi Joglosemar. Ada beberapa alternatif pengembangan jaringan pelayanan kereta api antara lain:

  • -Menghidupkan kembali atau reaktivasi stasiun-stasiun. Stasiun-stasiun yang sudah tidak berfungsi dapat dikarenakan kondisi jalan rel sudah banyak beralih fungsi dari segi kondisi sudah banyak yang berada dalam kondisi rusak, demandnya kurang, daerah sepi serta akses jalan kecil atau dominan sempit. Bila dipilih alternatif dengan reaktivasi stasiun maka hal ini perlu adanya studi kelayakan meliputi studi kelayakan akses jalan menuju stasiun, tata guna lahan sekitar stasiun, apakah terdapat perlintasan tidak sebidang, tentunya hal ini membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit sehingga menjadi batasan penelitian yang kami lakukan.

- Menganalisis pelayanan jaringan kereta api yang ada untuk dipotensialkan dengan memperbaiki atau menambah fasilitas yang lebih efektif dan efisien serta meningkatkan kenyamanan.

Dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan konektivitas jalur kereta api di kawasan wisata Joglosemarkerto, diharapkan jaringan pelayananan kereta api Joglosemarkerto bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi khususnya disektor wisata, namun pengoperasian palayanan kereta api saat ini perlu diobservasi lebih lanjut terkait pengembangan jaringan pelayanan kereta api untuk mendukung pariwista di wilayah aglomerasi Joglosemarkerto.

Komentar

Tulis Komentar